Berita & Pengumuman

Peresmian Thomas Hall

Jakarta International University (JIU) akhirnya meresmikan Gedung asrama pertamanya, pada Senin, 4 April 2022. Gedung yang dinamai “Thomas Hall” tersebut dibangun selama kurang lebih sembilan bulan. Hadir dalam peresmian ini, Bapak Ho Kim yang merupakan sponsor utama, perwakilan dari Wira Agung Mandiri (WAM), dan Youth With a Mission (YWAM). Wira Agung Mandiri  merupakan perusahaan konstruksi yang bekerja sama dengan JIU dalam pembangunan Thomas Hall hingga paripurna. Di sisi lain, YWAM, merupakan komunitas gerakan global kaum muda dari Texas, Amerika Serikat, yang ingin lebih dekat dengan Tuhan. Kala itu, YWAM sedang berkunjung ke JIU dan memberikan pelayanan.

Peresmian diawali dengan ibadat oleh pendeta Jeff dari YWAM yang dilanjutkan dengan presentasi gambaran arsitektur gedung yang disampaikan oleh Bapak Young-Ju Son, sebagai penanggung jawab arsitektur. Beliau merupakan sukarelawan dan bertindak sebagai manajer proyek untuk JIU. Upacara ini diakhiri dengan penampilan dari JIU Choir, Dance Team, Harmony Rhythm Crew, dan penampilan piano dari Bapak Jungtaek Kim.

Acara kemudian dilanjutkan ke Thomas Hall untuk pelaksanaan pemotongan pita dan upacara pembukaan simbol yang dilakukan Founder JIU, Bapak Yonggyu-Lee. Setelah itu, para hadirin berkesempatan melakukan peninjauan ke ruang-ruang dan bagian-bagian dalam gedung (house tour) dengan mengunjungi seluruh fasilitas yang ada termasuk kamar-kamar yang dihuni mahasiswa.

Bangunan ini seluruhnya berwarna putih.  Dengan latar belakang warna putih ini, menonjolkan satu titik di lantai ground yaitu gambar telapak tangan berwarna biru laut (ocean blue), dengan lubang di tengah.  Lambang tersebut merupakan lambang dari Rasul Thomas yang baru percaya kebangkitan Yesus Kristus setelah menyentuh luka-lukaNya. Sedangkan warna biru laut melambangkan dirinya yang menjadi misionaris ke India dengan menggunakan perahu.  Lambang Rasul Thomas ini menjadi pusat dan spiritualitas dari gedung dengan 5 lantai dan 1 basement ini. Fasilitas yang terdapat dalam gedung ini adalah 3 kamar pengawas, 30 kamar yang dapat menampung 220 siswa dan 4 ruang guru. Selain itu juga ada fasilitas ruang belajar dan pantry untuk makan bersama di setiap lantai.

Dengan diresmikannya Thomas Hall ini, para mahasiswa dari Jakarta International University dan siswa dari Cornestone Global Academy akhirnya bisa menempati ruang asrama dalam satu gedung.

Tujuan pendidikan dengan metode asrama adalah memadukan pendidikan intelektual dan nilai-nilai dengan kecakapan hidup. Universitas menyediakan mahasiswa dengan tempat yang lebih baik dan lebih dekat ke universitas. Selama tinggal di asrama, para mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar dan mengembangkan banyak hal seperti, etika, sikap, manajemen waktu, persahabatan, dan kerjasama tim. Mahasiswa belajar untuk memahami dan menghormati teman sekamar mereka dan diri mereka sendiri. Mereka juga belajar cara meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan yang akan berguna untuk mengelola masalah yang mereka hadapi. Kemudian, Mengembangkan semua aspek kehidupan di asrama dapat membawa manfaat besar bagi masa depan siswa.

 

Wartawan Mahasiswa
Eudes Pendar Gandhewa Hening